Batu ginjal merupakan suatu kondisi terbentuknya material keras yang menyerupai batu di dalam ginjal. Material tersebut berasal dari sisa zat-zat limbah di dalam darah yang dipisahkan ginjal yang kemudian mengendap dan mengkristal seiring waktu.
Endapan batu di dalam ginjal bisa disebabkan oleh makanan atau masalah kesehatan lain yang mendasari. Berdasarkan jenis-jenis batu ginjal, kondisi ini dapat dibagi menjadi empat jenis utama, yaitu batu kalsium, batu asam urat, batu struvit, dan batu sistin.
Gejala batu ginjal
Gejala akibat batu ginjal biasanya tidak akan dirasakan penderitanya jika batu tersebut masih berada di dalam ginjal. Gejala juga tidak akan terasa jika batu ginjal berukuran sangat kecil sehingga bisa keluar dari tubuh melalui ureter dengan mudah. Ureter adalah saluran yang menyambungkan ginjal dengan kandung kemih.Gejala akibat batu ginjal baru bisa terasa jika batu berukuran lebih besar dari diameter saluran ureter. Batu yang besar akan bergesekan dengan
lapisan dinding uterer sehingga menyebabkan iritasi dan bahkan luka. Oleh sebab itu, urin kadang bisa mengandung darah. Selain mengiritasi ureter, batu ginjal juga bisa tersangkut di dalam ureter sehingga urin tidak bisa keluar dan menumpuk di ginjal.Gejala batu ginjal bisa berupa nyeri pada pinggang, perut bagian bawah, dan selangkangan. Selain rasa nyeri, gejala-gejala batu ginjal lainnya bisa berupa muntah-muntah, menggigil dan demam.
Penderita batu ginjal di Indonesia
Batu ginjal merupakan penyakit yang jumlah penderitanya relatif tinggi di Asia, khususnya di Indonesia. Menurut survei yang dilakukan oleh US Census Bureu pada tahun 2004, jumlah penderita batu ginjal di Indonesia diperkirakan mencapai 876.000 orang. Batu ginjal merupakan kondisi yang cukup umum diderita oleh orang-orang yang berusia 30 hingga 60 tahun. Penyakit ini lebih banyak diderita oleh pria dibandingkan wanita.
Diagnosis batu ginjal
Dalam mendiagnosis batu ginjal, pertama-tama dokter akan mencoba menggali keterangan terlebih dahulu dari pasien seputar gejala-gejala yang dialaminya. Biasanya dokter akan menanyakan apakah pasien pernah menderita batu ginjal sebelumnya, memiliki riwayat keluarga berpenyakit sama, atau apakah belakangan pasien sering mengonsumsi makanan atau suplemen yang bisa memicu terbentuknya batu ginjal.Setelah keterangan lisan tersebut dikumpulkan, dokter akan melakukan sejumlah tes untuk memastikan diagnosisnya jika diperlukan. Tes tersebut bisa berupa tes urin, tes darah, dan pemeriksaan lewat citra gambar seperti intravenous urogram, CT scan, dan X-ray.
Pengobatan batu ginjal
Pengobatan penyakit batu ginjal dibagi menjadi dua berdasarkan ukuran batu ginjalnya. Jika batu ginjal masih tergolong kecil atau sedang, serta masih dapat melewati saluran kemih tanpa harus dilakukan operasi, dokter biasanya akan menyarankan pasien untuk minum air putih saja sesuai takaran yang disarankan. Dengan adanya aliran cairan secara terus-menerus, diharapkan batu ginjal dapat terdorong keluar dengan sendirinya.
Apabila gejala yang dirasakan oleh pasien cukup mengganggu, biasanya dokter cukup meresepkan obat pereda rasa sakit, misalnya parasetamol, ibuprofen atau kodein.Penanganan batu ginjal yang dengan operasi sangat jarang dilakukan. Langkah ini biasanya baru akan diterapkan jika batu berukuran lebih besar sehingga menyumbat saluran kemih pasien. Apabila tidak segera ditangani, dikhawatirkan kondisi tersebut dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih parah seperti pendarahan atau bahkan kerusakan ginjal.
Pencegahan batu ginjal
Cara mencegah batu ginjal sebenarnya cukup sederhana. Anda hanya perlu minum cukup air putih tiap hari dan membatasi konsumsi makanan, minuman, atau suplemen yang mengandung zat-zat yang berpotensi menyebabkan terbentuknya batu ginjal, seperti oksalat, kalsium, dan protein.Selain dengan minum cukup air dan membatasi asupan zat-zat tertentu, pencegahan batu ginjal juga bisa dilakukan dengan mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan oleh dokter. Biasanya langkah ini dianjurkan untuk mencegah kambuh bagi mereka yang sebelumnya pernah menderita batu ginjal.
Berikut memperkenalkan HERBAL TEA sebagai solusi terbaik untuk Anda.
Manfaat :
-Dapat mencegah dan menurunkan tekanan darah tinggi
-Mencegah timbulnya kadar gula darah yang tinggi
-Menurunkan kadar kolesterol
-Menurunkan resiko terkena berbagai penyakit hati
-Menurunkan resiko terkena stroke
-Dapat menghambat penurunan fungsi syaraf
-Bermanfaat bagi kesehatan gusi
-Mencegah sesak nafas
-Mengurangi stress
-Menghilangkan kelelahan dan keletihan
-Mampu mencegah timbulnya penyakit kanker
-Mampu mengendalikan pertumbuhan tumor
-Membantu penyembuhan penyakit kanker
-Membantu menurunkan berat badan
-Mengurangi resiko timbulnya radang sendi dan reumatik.
HERBAL TEA bermanfaat sebagai pencegah dan membantu mengatasi berbagai penyakit bila dikonsumsi rutin.
Dibuat dari pucuk daun Camellia Sinensis, diproses dengan menggunakan metode fermentasi penuh, teh ini mengandung EGCG ( Chatechin ) & L-Theanin sebagai anti oksidan, membuat teh ini sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh secara alami. Dengan meminumnya secara teratur akan meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kesegaran.
Daun Teh mengandung Polyphenol, Katekin, Tearobigin, Teaflavin, Vitamin C dan Vitamin K. Pada awal mengkonsumsi akan sering buang air kecil dan susah tidur, tetapi badan selalu fit dan tidak cepat lelah. Setelah beberapa hari reaksi akan kembali normal dan jumlah seduhan bisa ditambahkan.
VIDEO PANDUAN
Dikemas oleh :
Sukowati Jaya Mandiri
Didistribusikan oleh :
DTS - Sragen
Jawa Tengah Indonesia
Izin repacking
01/TSS-SRAGEN/2010
Depkes RI POM IRT No. 02.10.3314.02.01.59.17
Harga 175.000 per box
MINAT ?
Hubungi Marketing TERPERCAYA Kami
Ahmad
081213162228
085713162228
Tidak ada komentar:
Posting Komentar